Native vs Phonegap

Mungkin beberapa dari kita masih bingung mengenai phonegap ini.Apa sih sebenarnya kelebihan dari phonegap ini dan apa juga kekurangan dari phonegap ini.Berikut akan saya bagikan kepada teman-teman sekalian sedikit penjelasan mengenai phonegap dan apa sih yang menjadi bahan bahan pertimbangan teman-teman sekalian dalam memilih metode untuk mengembangkan suatu aplikasi android.


Adapun rangkuman ini saya buat ketika saya melakukan analisis mengenai penggunaan phonegap yang akan digunakan pada perusahaan tempat saya bekerja.Jadi berikut saya bagikan sedikit hasil analisis saya.

Phonegap : salah satu solusi untuk membangun mobile app yang bersifat multi-platform dengan menggunakan HTML, javascript dan CSS.

Phonegap ini dibangun menggunakan javascript API.
Contoh-contoh javascript API :

  1. JQTouch (jqtouch.com)
  2. JO (joapp.com)
  3. Sencha (sencha.com)
  4. Jquery Mobile (jquerymobile.com)
  5. Zepto (zeptojs.com)

Keuntungan :

  1. Multi-platform : IoS, Blackberry, Android, WebOS, Symbian, Windows Phone, dan Samsung Bada
  2. Hanya menggunakan Html, javascript dan CSS è dalam artian kita tidak perlu mempelajari java(android), objective C(ios), c# untuk windows phone, dsb.
  3. Bersifat open source, shingga module yang ada akan terus dikembangkan oleh banyaknya developer.

Kerugian :

  1. Reverse-engineering : banyaknya aplikasi yang dapat digunakan untuk code javascript sehingga memungkinkan dilakukannya pengeditan terhadap code aslinya.
  2. Adanya beberapa fitur telepon yang tidak didukung oleh phonegap.
    Berikut penjelasan fitur-fitur yang didukung dan tidak didukung oleh phonegap :

    mobile

  3. Karena multiplatform, phonegap sering ketinggalan ketika ada fitur baru pada platform aslinya.
  4. Tampilan yang ada terlihat sama untuk semua platform, dan tampilan terkadang tidak terlihat seperti mobile app.
  5. Banyak kendala apabila disinkronisasikan dengan IOS platform.
  6. Walau menghasilkan aplikasi yang bersifat “build once, run everywhere” tetap saja aplikasi yang dibangun tidak seoptimal aplikasi buatan native SDK asli.
    Alasannya dikarenakan aplikasi phonegap perlu menginterpret kode javascript agar bisa diterima native SDK sehingga membutuhkan waktu lebih untuk menjalankannya.

Berikut faktor pembanding antara native app dengan mobile web app :

  • User interface
  • Development
  • Capabilities
  • Monetization
  • Method of delivery
  • Versioning of the app
  • Strengths
  • Weaknesses

User interface

A1

A2

A3

A4

A5

Pertanyaan yang patut dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih:

  • Apakah mobile app yang akan kita bangun membutuhkan beberapa fitur khusus dari perangkat seperti kamera, accelerometer, dll?
    Apabila aplikasi yang akan dibangun membutuhkan fitur khusus dari perangkat mobile, maka lebih dianjurkan untuk menggunakan native apps.Hal ini dikarenakan adanya beberapa fitur pada mobile web apps yang tidak mendukung.
  • Budget yang tersedia?
    Apabila budget yang tersedia sedikit dan aplikasi yang mau kita bangun dapat dijalankan secara multiplatform, maka lebih dianjurkan menggunakan mobile web apps.Hal ini sesuai dengan prinsip mobile web app è “build once, run everywhere
  • Apakah aplikasi yang dibangun membutuhkan koneksi internet?
    Apabila aplikasi yang dibangun tidak membutuhkan koneksi internet secara terus-menerus maka lebih dianjurkan menggunakan native apps.Hal ini dikarenakan pada mobile web apps,kita membtuhkan koneksi internet untuk dapat menjalankannya.
  • Apakah aplikasi yang mau dibangun dibuat khusus untuk satu platform saja atau untuk multi platform?
    Apabila aplikasi yang akan dibangun hanya dkhususkan untuk satu platform saja maka lebih dianjurkan menggunakan native apps. Hal ini dikarenakan pada native apps, aplikasi yang dibangun akan memiliki performansi yang lebih dibandingkan mobile web apps yang membutuhkan proses lebih untuk menjalankan aplikasi.
  • Bahasa pemrograman apa saja yang telah kita ketahui?
    Apabila pengetahuan kita kurang mengenai objective C untuk membangun IOS app, .NET untuk membangun Windows phone, dan java untuk Android apps, maka lebih dianjurkan menggunakan phonegap yang dapat dibangun hanya menggunakan HTML, javascript dan CSS.

Demikian sedikit analisis dari saya mengenai phonegap dan native.Dapat disimpulkan bahwa setiap metode yang kita gunakan dalam mengembangkan perangkat mobile pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.Oleh karena itu diharapkan teman-teman sekalian menggunakan metode sesuai dengan kebutuhan dalam mengembangkan aplikasi mobile.

2 thoughts on “Native vs Phonegap

  1. Pingback: Apache Cordova / PhoneGap | Rinda Wahyuni

Leave a comment